BRMP Banten dan BRMP Aneka Kacang Monitoring Uji Adaptasi Galur Kedelai di Provinsi Banten
Serang, 24/92025 — Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Banten bersama Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman (BRMP) Aneka Kacang melaksanakan kegiatan monitoring uji adaptasi galur-galur harapan kedelai potensi hasil tinggi di dua lokasi tanam, yakni Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang, dan Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Kegiatan monitoring ini dilakukan oleh Penyuluh Ahli Utama BRMP Aneka Kacang, Dr. Ir. Titik Sundari, M.P., bersama Kepala BRMP Banten, Dr. Suharyanto, S.P., M.P., beserta tim. Kegiatan ini bertujuan memperoleh informasi mengenai potensi hasil dari galur-galur kedelai harapan yang memiliki produktivitas tinggi.
Sebanyak 8 galur kedelai diujikan, antara lain galur MIGO, DEGA, dan DERAP. Setiap galur ditanam pada plot berukuran 2,5 x 5,5 meter dengan jarak tanam 40 x 30 cm. Melalui rancangan ini, diharapkan dapat diperoleh data akurat mengenai produktivitas, daya adaptasi, serta respon galur terhadap kondisi agroekologi setempat.
Uji adaptasi tanaman memiliki peran penting dalam pengembangan varietas unggul baru. Melalui kegiatan ini, calon varietas diuji di berbagai lokasi dengan kondisi agroekologi yang berbeda untuk mengetahui keunggulan serta interaksinya dengan lingkungan.
Tujuan uji adaptasi adalah untuk mengetahui keunggulan varietas dengan mengidentifikasi dan membandingkan sifat-sifat unggul dari calon varietas di berbagai lingkungan, memahami interaksi dengan lingkungan, baik dari sisi kondisi tanah maupun perubahan musim, menentukan daya adaptasi, apakah suatu varietas dapat beradaptasi luas di banyak wilayah atau spesifik pada lingkungan tertentu, dan memenuhi syarat pelepasan varietas karena uji adaptasi merupakan salah satu tahapan wajib sebelum suatu galur dapat dilepas sebagai varietas unggul resmi.
Selain di Banten, uji adaptasi kedelai juga tengah dilaksanakan di provinsi lain di Indonesia dengan kondisi lingkungan dan iklim yang beragam. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat menghadirkan alternatif varietas unggul baru kedelai yang lebih produktif dan adaptif, serta siap dilepas sebagai Varietas Unggul Baru (VUB) untuk mendukung peningkatan produksi kedelai nasional.